Proses Membangun Rumah dari Nol

Artikel Proses Membangun Rumah
Membangun Rumah dari Nol

Dimasa ini permintaan pembangunan rumah terus meningkat. Peningkatan ini mendorong lahirnya jasa bangun rumah pada kota-kota besar di Indonesia. Hal tersebut juga didukung oleh permintaan renovasi rumah tumbuh yang dimiliki oleh pasangan muda. Bagi Anda yang ingin melakukan pembangunan rumah namun belum tahu proses yang perlu dilakukan, berikut adalah proses pembangunan rumah dari nol.

1. Pekerjaan Pondasi

Pada tahap awal pembangunan rumah yang perlu dilakukan adalah merencanakan dan membuat pondasi yang kuat dan kokoh. Diperlukan bahan bangunan yang berkualitas untuk menjamin ketahanan pondasi. Terdapat dua tipe pondasi yang dapat digunakan pada pembangunan rumah, yaitu pondasi batu kali dan pondasi cakar ayam (footplate). Pemilihan jenis pondasi bergantung pada jumlah lantai rumah. Untuk rumah satu lantai, dapat menggunakan pondasi batu kali. Sementara rumah dua hingga tiga lantai dapat menggunakan pondasi cakar ayam (footplate).

2. Pekerjaan struktur

Pekerjaan struktur rumah dilakukan bersamaan dengan pengerjaan dinding. Struktur pada rumah berfungsi sebagai perkuatan dan penyalur beban. Elemen struktur rumah terdiri dari kolom, balok, dan balok anak. Ukuran dari balok menyesuaikan dari bentang atau jarak antar kolom. Sementara untuk ukuran kolom mengikuti dari ukuran kolom ditambah sepuluh cm. Logika struktur ukuran balok yaitu 

Balok = 1/12 x jarak kolom 

Balok anak = 1/15 x jarak kolom 

Kolom = lebar balok + 10 cm

3. Pekerjaan Dinding  

Pekerjaan dinding dilakukan bersamaan dengan pekerjaan struktur. Material dinding yang kerap digunakan adalah bata ringan dan bata merah. Kedua material tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Finishing yang digunakan pada pekerjaan dinding dapat dilapisi dengan acian kemudian dicat. Dalam perencanaan dinding perlu dibuat pula perencanaan bukaan berupa pintu dan jendela.

4. Pekerjaan Kusen, Pintu, dan Jendela

Bahan material untuk membuat kusen, pintu, dan jendela dapat berupa kayu, alumunium, atau stainless. Perencanaan kusen, pintu, dan jendela dilakukan bersamaan dengan perencanaan dinding. Peletakan bukaan pada rumah perlu mempertimbangkan aspek fisika bangunan agar penghawaan dari rumah dapat maksimal. Jasa bangun rumah biasanya menggunakan sistem penghawaan silang agar sirkulasi udara dalam rumah dapat lebih maksimal.

5. Pekerjaan Atap

Jasa bangun rumah di Indonesia kebanyakan menggunakan jenis atap dak pada rumah minimalis. Hal ini karena untuk rumah dengan lahan terbatas, atap dak dapat memberikan ruang tambahan bagi pemilik rumah. Selain atap dak, pilihan atap dengan penutup fabrikasi juga banyak digunakan karena lebih menghemat biaya. Untuk rangka atap, pilihan rangka baja ringan maupun baja WF mulai banyak dipilih karena lebih mudah dalam pemasangan dan perawatan.

6. Pekerjaan Utilitas

Saat ini sudah terdapat banyak jasa bangun rumah yang juga menyediakan pengerjaan utilitas tambahan seperti instalasi listrik. Pekerjaan utilitas pada bangunan rumah sendiri terdiri dari utilitas air bersih, utilitas air kotor, utilitas listrik, utilitas penghawaan buatan, dan lain sebagainya. Perencanaan pekerjaan utilitas harus dilakukan bersamaan dengan denah rumah agar tidak terjadi kesalahan dalam peletakannya.

7. Finishing

Pada pembangunan rumah, finishing dilakukan dengan menambahkan fitur-fitur dalam rumah seperti stop kontak, pengecatan detail rumah, serta pengisian furnitur.

 

Untuk mempermudah pengerjaan rumah Anda, manfaatkan jasa bangun rumah dari Wibangun, kontraktor terpercaya di Semarang. Wibangun menawarkan survei dan konsultasi gratis, layanan berkualitas tinggi, dan tim profesional yang berpengalaman. Dengan reputasi solid dan komitmen terhadap kepuasan pelanggan, Wibangun siap membantu Anda mewujudkan rumah impian dengan bahan berkualitas dan teknologi terbaru. Hubungi Wibangun sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik.